cerpen aku
lima pencuri
“Imron”
teriak ibu .” apa ibu”. kata imron lemas.” ini sudah pukul 08.00.kamu
belum sholat shubuh”. teriak ibu.Imron langsung melihat jam “hahh” dia langsung
cepat-cepat brwhudu dan langsung sholat. selesai sholat dia cepat-cepat mandi
dan sarapan.selesai sarapan dia pamit ke ibu dan ayah dan berlari kesekolah dia
melewati jalan dan menyeberang jalan di jalan dia bertemu Dias.” asalamualaykum
Dias”. kata imron.” waalaykum salam balas Dias heh lomba lari yuk sampai
kesekolah ayo mereka pun berlari”.
pagar sekolah hampir di tutup.”jangan tutup
dulu pak kata mereka berdua. terima kasih mereka pun lari kekelas.”Dias dan
Imron kamu terlambat lagi kamu di hukum”kata bu Guru.Dias dan Imron disuruh
duduk di kursi kantor dan lampunya di matikan dan juga ase.mereka dihukum
selama 15 menit dan sekarang sudah 15 menit mereka pun keluar dari kantor dan
belajar.pulangnya mereka diajak Meliana kegedung yang seram dan mereka pun
jalan.
Sesampainya dia melihat pandangan yang seram.”Dias
ayo kita masuk” kata Imron.Dias terdiam lemas “duh.. takut Ron”. “ah emang di
sini ada hantu.udaah ayo masuk” kata imron.tiba-tiba.. Brak! Ada sepeda yang
terjatuh dari lantai 20 suaranya begitu
dahsyat.Meliana mengajak Imron dan Dias menghindari sepeda itu.dan berjalan
masuk lalu mereka berjalan di depan pintu.pintu itu terbuka sendiri.”ayo masuk”
kata Imron. “kayaknya pintu ini nyambut kita,deh!”Meliana mulai menakuti Dias
dan Imron. “ihh..,tapi kok pintunya terbuka sendiri.ah udah jangan banyak
ngomong.ayo masuk.jangan-jangan ada penghuni halusnya” kata Dias.udaah ayo
masuk.Imron menarik tangan Meliana dan Dias dan tiba-tiba hujan turun.tuhkan
jadi hujan kita ga bisa pulang entar.kata Meliana.tiba-tiba ada bunyi sreeeeet.
sebenarnya itu suara pintu yang
tertutup dari luar kedalam.”duh..takut Ron.”kata Dias.”ah palingan Cuma angin.”
kata Imron.”ayo kita kelantai 20” kata Meliana.saat dilantai 10.”duh cape Ron”.keluh
Dias dan Meliana.”yaudah aku juga capek kalau begitu kita istirahat dulu
aja”ucap Imron dan dia langsung minum bersama.sesampainya di lantai 20 mereka
bertiga tidak melihat apa-apa,kecuali mainan bekas yang ada.”yah perjalanan
kita sia-sia”.keluh Imron.”lagisi kamu ngajak saya kemari”.ucap Dias. Keesokan harinya
Dias,Imron dan Meliana berjalan bersama dan sesampainya di sekolah mereka men
ceritakannya kepada teman-teman sekelasnya,mulai sekarang Mela dan Yafi ikut
mennyelidikinya,pulangnya mereka ke gedung,dan kali ini bukan hanya sepeda yang
jatuh tapi juga mainan bekas lainnya seperti skateboard,mobil- mobilan dan lain
lagi.”awas”.kata Imron kepada mereka brempat,dan ada suara,braaak,ternnyataa
itu suara skatboard yang menimpa yafi.”tolong”.kata Yafi,mereka segera menolong
Yafi dan kaki Yafi berdarah.sekarang maereka masuk ke gedung itu,dan
sesampainya kali ini mereka melihat 5 pencuri dan juga ada bosnya.”hahahahaha
kemarin kalian tidak bisa menemukanku yang sedang mengumpat”.kata salah satu di
antara lima pencuri ini.”jadi waktu itu kalian mengumpat.memang kalian mau apa,
mau mainan bekas anak kecil”.ucap imron.”tidak,kami mau mengambil uang
bekas”.kata bos pencuri itu.”lari”.kata Mela.”kejar,nanti mereka menelepon
polisi”.kata 1 pencuri.”ayo”disusul 4 omongan pencuri.”akhirnya tertangkap 2 orang,sekarang
3 orang lagi cepat kejar”.Yafi menaiki skateboard bekas dan Imron menaiki
sepeda.”susah sekali naik sepeda di gedung.”kata Imron sambil loncat ke
skatboard Yafi mengambil kipas dan menghidukannya di depan 5 pencuri itu dan
semua debu berterbangan ke arah pencuri.mereka menelepon polisi.”pak saya bawa
pencuri gedung 5”.kata imron.”hebat”.kata polisi.
maaf kayak gini,soalnya aku baru belajar nulis cerita.
Comments
Post a Comment